PERAHU
Bismillahi majreehaa wa mursaahaa, kulayarkan perahuku
Mengharungi samudra semestaMu dalam samudra semestaku
Berbekal sejuta do’a dan harapan menggebu
Pembungkus tubuh sejak dalam kandungan ibuku
Berbekal kompas bismillah yang diajarkan ayahku
Di Universitas kehidupan yang menjadi almamaterku
Bismillahi majreehaa wa mursaahaa, kulayarkan perahuku
Mengharungi samudra semestaMu dalam samudra semestaku
Setelah kutinggalkan tanah kelahiranku
Di perbatasan cakrawala awal pengembaraan
Setelah kutinggalkan sejerit tangisan
Di pintu gerbang rahim kehidupan
Bismillahi majreehaa wa mursaahaa, kulayarkan perahuku
Mengharungi samudra semestaMu dalam samudra semestaku
Menembus amukan badai, melawan hantaman gelombang
Meremuklantakkan batu-batu karang yang menghadang
Membelah malam-malam kelam ditinggalkan bintang-bintang
Memburu hari-hari di perbatasan fajar yang merentang
Bismillahi majreehaa wa mursaahaa, kulayarkan perahuku
Mengharungi samudra semestaMu dalam samudra semestaku
Mengharungi makna kesemestaan samudraMu dalam samudraku
Mengharungi makna kehidupan samudra semestaMu dalam samudra semestaku
Mengharungi symbol-simbol samudra semestaMu dalam samudra semestaku
Mendendangkan puisi-puisi samudra semestaMu dalam samudra semestaku
Memecahkan rumus-rumus samudra semestaMu dalam samudra semestaku
Merenangi arti gelombang samudra semestaMu dalam samudra semestaku
Merenangi arti debur ombak samudra semestaMu dalam samudra semestaku
Mengharungi daratan samudra semestaMu dalam samudra semestaku
Mengharungi belantara samudra semestaMu dalam samudra semestaku
Mengharungi tatasurya samudra semestaMu dalam samudra semestaku
Mengharungi cakrawala samudra semestaMu dalam samudra semestaku
Bismillahi majreehaa wa mursaahaa, kulayarkan perahuku
Mengharungi samudra semestaMu dalam samudra semestaku
Meninggalkan tanah kelahiran di perbatasan awal pengembaraan
Menuju batas akhir perjalanan, disaat perahu kulabuhkan
Bachrum Bunyamin
Yogyakarta, 1992
Jumat, 21 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
4 komentar:
inilah sajak yg entah... rasanya tak ada habisnya... menyebar energi semangat dalam sebuah proses...-bersatu dengan keindahan Tuhan-
Bismillahimajreehawamursaha
Salam kenal!
para seniman Sanggar Nuun
Subahanallah
sajak ini membuat rasa ingin
melanjutkan berkarya...
dengan bismillah
Mendendangkan puisi-puisi samudra semesta-Mu dalam samudra semestaku
^_^....
mantap
Jaya sanggar nuun
Posting Komentar